Rabu, 24 Agustus 2016

Sistem Informasi Perpustakaan

1. Gambarkan system flowchart untuk proses pendaftaran anggota perpustakaan
     dari mengisi formulir hingga mendapatkan kartu anggota.
     Deskripsi : seorang siswa yang ingin mendaftarkan diri menjadi anggota
                    perpustakaan awalnya harus mengisi formulir pendaftaran, kemudian
                    petugas perpustakaan akan menyalin dengan cara mengetikkan
                    formulir itu kedalam sistem informasi perpustakaan, setelah  diketik
                    maka data tersebut akan disimpan kedalam tabel database 'Anggota'
                    dan dapat menghasilkan ouput berupa kartu anggota.

2. Gambarkan system flowchart untuk proses peminjaman buku perpustakaan.
      Deskripsi : seorang siswa boleh meminjam buku minimal 2 buah dalam sekali
                     peminjaman. sebelum meminjam siswa harus menunjukkan kartu
                     anggota yang digunakan oleh petugas untuk memeriksa apakah masih
                     ada buku yang belum dikembalikan. apabila siswa belum
                     mengembalikan buku sebelumnnya maka transaksi peminjaman
                     dibatalkan, jika tidak ada meminjam transaksi diperbolehkan.

3. Gambarkan diagram konteks dan diagram zero level untuk sistem informasi
      perpustakaan.
     Pada sistem informasi perpustakaan ini dibatasi pada:
     1. Pengolahan data terdiri dari : data buku, data peminjaman, dan kartu
         perpustakaan.
     2. Pengolahan sirkulasi buku : entri peminjaman dan pengembalian buku.
     3. Pembuatan laporan : laporan stok buku, laporan sirkulasi buku
         (peminjaman dan pengembalian).  
     4. External entity terdiri dari pengunjung, pustakawan dan kepala perpustakaan.

   Penyelesaian Download link di bawah ini....!!  

      

Senin, 22 Agustus 2016

perancangan terstruktur

Pengertian System Analyst
System analyst atau analis sistem adalah seseorang yang bertanggung atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. 
Analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian:
1. Analisis
    Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi bisnis atau perusahaan.
2. Teknis
    Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
3. Managerial
    Keahlian managerial akan membantu seorang analis sistem untuk mengelola proyek, sumber daya, dan perubahan.
4. Interpersonal
    Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programmer, dan profesi sistem lainnya. 

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di bawah ini......!!!

  







Selasa, 16 Agustus 2016

Analisis Sistem


A. Analisis sistem
sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut sistem analis.

Fungsi Sistem Analisis
1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari user.
2. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah.
3. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai permintaan user.

Alasan pentingnya analisis sistem
1. Problem solving, sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
3. Meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
4. Kebutuhan baru.

Batasan analisis sistem
Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum:
1. Sistem baru apakah yang akan dibangun?
2. Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada?

Proposal mengadakan analisis sistem
Tahap selanjutnya adalah membuat proposal, dimana didalam proposal tersebut paling tidak berisi sebagai berikut:
1. Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis.
2. Definisi batasan analisis yang akan dilakukan.
3. Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis.
4. Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh.
5. Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis.

Sumber - sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analsis sistem:
1. Sistem yang ada.
2. Sumber internal (orang, dokumen).
3. Sumber eksternal (seminar,jurnal dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem).

Kerangka analisis
1. Menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi apa saja yang diperlukan, untuk siapa dan dari mana asalnya.
3. Menganalisis input dan output (interview, questionaire, observation, sampling dan document).

Laporan hasil analisis
Untuk tahapan selanjutnya adalah membuat laporan, dimana di dalam laporan ini harus berisi:
1. Uraian alasan dan batasan analisis.
2. Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
3. Uraian tujuan dan kendala sistem.
4. Deskripsi tentang masalah yang belum teratasi.
5. Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal.
6. proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem yang baru atau memodifikasinya.

Kategori kelayakan:
1. Kelayakan teknis (software dan hardware).
2. Kelayakan ekonomi (keuntungan dan kerugian serta efisiensi biaya operasional).
3. Kelayakan operasi (berhubungan dengan orang yang menjalankan organisasi).
4. Kelayakan jadwal (jadwal pengembangan layak atau tidak).

Hasil akhir analisis sistem (keputusan):
1. Hentikan pekerjaan.
2. Masih ada pertimbangan lain.
3. Memodifikasi proposal.
4. Dilanjutkan tetapi dengan persyaratan kelayakan.
5. Dilanjutkan semua persyaratan terpenuhi.

B. Perancang sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan apa? sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana? desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada tahap analisis.

Elemen - elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain
1. Sumber daya organisasi.
2. Informasi kebutuhan  dari pemakai.
3. Kebutuhan sistem.
4. Operasi data.
5. Alat bantu.

Langkah dasar dalam proses desain
1. Mendefinisikan tujuan sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (berupa gambaran sistem secara keseluruhan).
3. Menerapkan kendala - kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output).
5. Menyiapkan proposal sistem desain.

SDLC (System Development Life Cycle)

SDLC adalah sebuah siklus untuk membangun sistem dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan pengguna untuk dapat mendukung kebutuhan pengguna.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu sendiri direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan. Tahapan – tahapan pada SDLC:
1.      Perencanaan
Sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun.
2.      Analisa
Suatu proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem  dan waktu penggunaaan sistem.
3.      Perancangan
Suatu proses penentuan cara kerja sistem dalam hal desain.
4.      Pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan.
5.      Pengujian sistem
Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6.      Implementasi dan pemeliharaan sistem
Menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah terakhir. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, terutama dalam langkah analisa dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Langkah – langkah yang digunakan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi:
1.      Melakukan survei sistem informasi.
2.      Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
3.      Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
4.      Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
5.      Menentukan software dan hardware.
6.      Merancang sistem informasi baru.
7.      Membangun sistem informasi baru.
8.      Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
9.      Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan:
1.      Perancangan sistem secara umum
Memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya.
2.      Perancangan sistem terinci
Dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen – konponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh pemogram dan ahli teknik lainnya.