Selasa, 16 Agustus 2016

Analisis Sistem


A. Analisis sistem
sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut sistem analis.

Fungsi Sistem Analisis
1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari user.
2. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah.
3. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai permintaan user.

Alasan pentingnya analisis sistem
1. Problem solving, sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
3. Meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
4. Kebutuhan baru.

Batasan analisis sistem
Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum:
1. Sistem baru apakah yang akan dibangun?
2. Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada?

Proposal mengadakan analisis sistem
Tahap selanjutnya adalah membuat proposal, dimana didalam proposal tersebut paling tidak berisi sebagai berikut:
1. Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis.
2. Definisi batasan analisis yang akan dilakukan.
3. Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis.
4. Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh.
5. Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis.

Sumber - sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analsis sistem:
1. Sistem yang ada.
2. Sumber internal (orang, dokumen).
3. Sumber eksternal (seminar,jurnal dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem).

Kerangka analisis
1. Menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi apa saja yang diperlukan, untuk siapa dan dari mana asalnya.
3. Menganalisis input dan output (interview, questionaire, observation, sampling dan document).

Laporan hasil analisis
Untuk tahapan selanjutnya adalah membuat laporan, dimana di dalam laporan ini harus berisi:
1. Uraian alasan dan batasan analisis.
2. Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
3. Uraian tujuan dan kendala sistem.
4. Deskripsi tentang masalah yang belum teratasi.
5. Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal.
6. proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem yang baru atau memodifikasinya.

Kategori kelayakan:
1. Kelayakan teknis (software dan hardware).
2. Kelayakan ekonomi (keuntungan dan kerugian serta efisiensi biaya operasional).
3. Kelayakan operasi (berhubungan dengan orang yang menjalankan organisasi).
4. Kelayakan jadwal (jadwal pengembangan layak atau tidak).

Hasil akhir analisis sistem (keputusan):
1. Hentikan pekerjaan.
2. Masih ada pertimbangan lain.
3. Memodifikasi proposal.
4. Dilanjutkan tetapi dengan persyaratan kelayakan.
5. Dilanjutkan semua persyaratan terpenuhi.

B. Perancang sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan apa? sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana? desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada tahap analisis.

Elemen - elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain
1. Sumber daya organisasi.
2. Informasi kebutuhan  dari pemakai.
3. Kebutuhan sistem.
4. Operasi data.
5. Alat bantu.

Langkah dasar dalam proses desain
1. Mendefinisikan tujuan sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (berupa gambaran sistem secara keseluruhan).
3. Menerapkan kendala - kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output).
5. Menyiapkan proposal sistem desain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar